bandung

ari imut_imut bandung, kota diriung ku gunung. dikantun montel katineung, paanggang muntang kamelang.
ari layung_layung bandung, kahibaran seuneu hurung, masa tandang makalangan nanjeurkeun kamerdekaan.
ari duyung_duyung bandung, dibelaan heurin ku tangtung, bongan dilak_dilak bentang marakbak lampu baranang.
ari pamor_pamor bandung nembus wates gunung_gunung, sumirat maratan jagat katelah kota sahabat.
bandung dilingkung gunung, sumirat maratan jagat...

begitu nyata makna dari lirik lagu Kang Doel diatas. memang gambaran kota bandung seperti itulah adanya. kota yang unik. menurutku, tapi entah menurut orang lain.
malam ini, bagaikan mimpi akhirnya kuinjak kembali tanah kota kembang ini. hawa dinginnya menjemputku, seakan sedikit menyombongkan betapa sejuknya kota hijau ini.
walau kota ini tidak melahirkanku, tetapi ia pernah membesarkanku. dari sinilah kutemukan teman, sahabat, cinta, ilmu, beban, dan puluhan kenangan hitam putih lainnya. kota yang pantas dikenang.
kota bandung, adalah kota besar yang lain dari pada kota_kota besar lainnya di indonesia. kota ini, walaupun tidak memiliki seinchipun laut atau pelabuhan, namun jutaan orang berdatangan dari tiap arah mata angin, jalur keluar-masuk bandung semuanya melewati pegunungan, jalan berliku dan sarat tanjakan. tapi uniknya, ini bukanlah hambatan untuk membuat kota ini jadi kota modern, kota yang pesat sekali berkembang, kota impian sebagian orang.
terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, bandung merupakan kotanya urang sunda, kotanya belanja, kotanya mahasiswa, kotanya fashion, kotanya musik, kotanya para pencari mimpi, kotanya mode, kotanya industri, kotanya para aktivis, kotanya santri modern, kotanya.... maka kayaknya kota ini masih pantas menyandang sebutan Paris Van Java, kota yang menghadirkan berjuta harapan dan ruang untuk orang yang berniat menikmatinya.

bandung, 18 sept '04

terimakasih, kau masih mengundangku berkunjung, walau kau hanya memberiku nafas beberapa hembusan saja