sesaat setelah pagi
dan seperti ritual sebelumnya, angin kini kembali berjalan perlahan menuju batas_batas harapan. dari bibir pantai, dapat tercium aroma tersembunyi yang mengkristal putih. seakan malam enggan melepas hangatnya rembulan.
jari_jari tangan kini semakin terlihat bergaris, serupa sesaji kuno yang tak lepas menggauli peribadatan. mungkin usia yang tak semanis saat bayi dahulu, atau mungkin karena jam tangan yang tak lagi mengandalkan batu baterei.
tentunya, hidup adalah perputaran skenario, lakon_lakon saling menghafal peran masing_masing, juga properti yang saling merasa asing satu dengan yang lainnya.
dan seperti ritual sebelumnya, cahaya pagi menembus kamar kita, sayang. istriku ..
semarang, menjelang akhir juli