telaga

putri,
coba kenakan dulu pakaianmu.
telaga ini tidak seperti dulu lagi,
tempat kita mandi bersama,
bercumbu dan bercinta,
di bawah intipan sang rembulan..
putri,
lihatlah, telaga ini menjadi pasar
tempat nafsu dan tipu daya di perjual belikan.
mereka semua hanyalah para pencari harga.
dan aku,
tidak sudi mereka menawar_nawar tubuhmu.
putri,
ikuti aku, kita mengendap dalam semak,
tanpa suara, tanpa ringkihan kuda.
bintang kecil mengabariku ada telaga kedua di sana.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home