18 October 2004

maafkan aku

maafkan aku.
aku mengerti suaramu.
iya, aku mengerti !
dan, aku percaya padamu.

aku tak lebih
seorang pengecut.
hamba dari iblis cemas
dan hantu logika.

aku juga pembisu,
tak mampu mengalirkan
ribuan kata untuk kita.

sekali lagi,
maafkan aku !


[semarang, menjelang shubuh 18 okt '04]

aku berharap malam ini bukan malam terakhir kita berkata_kata

1 Comments:

Blogger Wida Waridah said...

tatap dunia dengan matamu
dengan hatimu
bukan dengan ketakutan demi ketakutan.
dunia sudah terlampau kejam,
jangan biarkan dia lebih berkuasa.
kalahkan dengan rasa juga cinta,
sebab dengan itulah, kita menyadari bahwa ada keindahan dibalik kekejamannya.

11:51 am  

Post a Comment

<< Home