kabar suci selepas pagi

pagi ini mentari masih berjubah keemasan
mencipta kilauan di pelupuk kanan embun
alam raya terbungkam tanpa kata
aliran suaramu pun terhenti tanpa muara.
mentari beranjak duduk,
ketika paruh burung dara mengetuk pintuku,
dia bernyanyi riang,
dan penuh ekspresi membacakan sebait puisi penutup
dari setumpuk naskah berwarna abu biru.
ada namamu, setelah tanda titik terakhir
dan namamu tak lagi satu
tapi dua, dalam rahim kesucian.
ku baca, dan ... kuikat senyum untuk kalian.
" hari ini, adalah hari bahagiamu, sahabat. selamat menempuh hidup baru, kisah panjang berikutnya. Jadilah istri yang sholehah, saudariku."
18 nov '04
0 Comments:
Post a Comment
<< Home