25 November 2004

lelaki di tengah gurun


ia lelaki berwajah bingung,
ia dibesarkan tanpa sosok ayah
ia hanya punya ibu dan sepasang adik.
entah sudah berapa lama ia terduduk di gurun ini.
menggali pasir adalah pilihan terakhirnya,
entah untuk apa.
sesekali ia menghitung butir_butir keras itu.
belum satu lubang pun ia dapatkan,
terlalu sering badai datang menutup kembali hasil kerjanya,
badai itu pula yang menghilangkan peta pulangnya.
tak ada unta lewat,
apalagi oase yang mengundangnya minum.
ia memang lelaki sejati,
tak pernah meminum keringatnya sendiri.

semarang, 24 nov '04

0 Comments:

Post a Comment

<< Home