6 December 2004

bukan sebuah penjelasan


derap langkah sang waktu
membangunkan malam kita.
tubuh kerdil dan mata hijau kita
dipaksa melayani ia meminum kopi
kita sedang menghadapi apa, kekasih ?
coba bantu aku membukakan pintu,
mungkin saja ada fajar yang memerah
akan menyapa kita,
atau mungkin saja ada pekat malam
yang akan menenggelamkan kita
di bawah lukanya yang beku dan membusuk.

kekasih,
tatap mataku lekat_lekat !
ada wajahmu di sana
wajah yang selalu kurenungkan.
hingga aku terlupa,
bahwa hidup harus makan dan tidur.

- 5 des ‘04

0 Comments:

Post a Comment

<< Home