20 December 2004

Jalur Gaza


Desingan peluru tak pernah benar terhenti
Memekakan telinga yang terjaga
Ribuan mil telah melumat kesadaran
Semua penghuni tak bergeming dari tidurnya
Silsilah keluarga pun telah terlupa
Hanya berupa masa lampau yang terlampau kabur
Semua sibuk mengisi kantong belanjaan
Untuk menyempurnakan kebusukan perut
Lihatlah anak_anak itu, kawan !
Mereka tak kuasa merampungkan usianya
Nyawanya tergilas sehabis melempar batu
Mereka takkan pernah beranak lagi
Silakan berkata lagi, kawan !
Mulut kita hanyalah bebauan busuk
Yang takkan pernah tercium syurga.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home