Tentang mata dan hati

Mataku marah, merah saga
Bagai belati kutikam matahari.
Sudah ! tak ada siang lagi esok.
Matahari telah mati, pensiun dini.
Mataku ramah, haru biru
Menangis bagai hujan berkabut
Sesenggukan bersama anak_anak bulan
Mengharap fajar lupa mengabsen.
Mataku tidak indah
Berikut alisnya yang tercampak hari
Aku bosan terjaga, ingin tidur saja
Musim ini aku libur dari hidup
Kutitipkan mataku di sajak ini
Aku akan pergi jauh
Mungkin mengunjungi pameran
Lelang melelang cinta antik
Aku mencari cinta yang termurah
Cinta tanpa aksesoris kasih sayang
Cinta yang membutakan
Agar hati ini tidak selalu merengek
Meminta hal_hal terberat
Bukan mustahil, esok aku jadi penjahat
Berdarah dingin memutilasi istriku
Atas nama kasih sayang.
19 jan ‘05
0 Comments:
Post a Comment
<< Home