14 January 2005

Tukang Kapal



Mungkin terlalu pagi kita tiba
Di dermaga ini. Kapal kita masih
Berupa bongkahan kayu
Belum berbentuk dan belum berlayar.
Lihat, air laut pun masih menari_nari
Berjuta riakan tercipta ditiup angin.
Tak usah terburu_buru
Kita sambut dulu mentari yang hendak beradu
Di sana kelompok camar pun masih
berselimut kusut.
Duduklah, papan ini kubuat senja kemarin
Untuk kita. Tatap wajahku
Aku masih belum lelah
Masih banyak simpanan keringatku
Air mata juga kujadikan keringat.
Aku hendak menunaikan janji itu
Saat kau pinta sebuah kapal kayu
Dan berlayar mengakhiri samudera ini.
Kini ku pinta,
Duduklah.
Lihat dan tunggu aku menyelesaikan semua
Walau hari ini berganti malam
Dan malam berganti pagi kembali
Keringatku masih banyak,
Semua untukmu.

Tanjung Mas, 13 Januari 2005

0 Comments:

Post a Comment

<< Home