hujan pagi

ada sisa silouet mu
di kaca wastafel
juga helai rambut
di sarung bantalku.
pagi tadi,
kau pulang dini
tanpa sempat mandi
atau menjemur matahari.
mungkin karena dengkurku
kau tak betah lagi
atau karena kokok ayam tetangga
memupus lelapmu.
aku terbangun sendiri
mengeksekusi sunyi
kembali ;
cangkir kopi masih saja kosong
karena poci nya juga kosong
dan ternyata toples kopinya pun kosong.
terpaksa ku diam
melipat selimut
membiarkan telanjang di jendela.
menyambut mendung
menunggu hujan pagi
...
semarang, aprile
0 Comments:
Post a Comment
<< Home