3 April 2007

long time


tepian diri yang menapak sendiri
menelusuri jazirah masa,
menghitung rumpun_rumpun bambu
yang menguning di pelataran kesadaran.

degup jantung yang menandakan ketidak berdayaan
memusat di ulu kehidupan.
sepintas petak_petak sawah tak lagi bersenandung
dan kicauan pipit_pipit kecil hilang di balik bukit.
mendekap pada dinding terdingin
lonceng jam pun berayun letih
membungkus keringatnya di balik kancing baju.

petir yang berkoar tak lagi berirama syahdu,
setelah ribuan jelaga memakan gabah penuh hama.
seseorang terbaring dengan tenang
menikmati pergantian musim abadi.
siapa tahu salju yang mengendap di balik baju
merasakan hangatnya keringat,
dan sepatu kayu nya akan kembali meramaikan pagi...


semarang, 3 aphrielz 2k7

0 Comments:

Post a Comment

<< Home