10 April 2007

tentang hari


saat segalanya menjadi pekat,
tak ada yang dapat lagi terlarut.
kita menjelma butiran hujan,
membasahi tapak_tapak mungil.

kita tak lagi melihat matahari,
dari balik dinding_dinding tua
atau kayu jembatan kereta api.
mungkin gerhana terlalu prematur
memupus tiap lembar nafas yang telah berat.

kita berjalan perlahan saja,
menyusuri jalan kecil ini,
ada rumput liar dan oase yang kering,
di pojok sana juga ada bangunan kuno tanpa atap.
sunyi, hanya ketukan langkah kita yang merdu disini
beriringan dengan desah angin sore
menyibak tiap rumpun mimpi
: terbuai.

kita tak lagi menghisap cerutu italia,
walau rasa dan hangatnya mencekik dada,
seperti selimut tebal yang menolak udara pagi.
kita tidak lagi seperti itu.
kita telah jauh berada disini,
di saat segalanya menjadi pekat ....


semarang, aphriel

0 Comments:

Post a Comment

<< Home