25 May 2007

tenggelam


kita tenggelam sedalam_dalamnya,
setelah petir dan lolongan srigala
meledak tepat di paru_paru busuk kita.
rasanya, saat ini hanya ada lumpur di sekeliling kita
hitam legam seperti giok di lehermu.

cobalah bernafas perlahan,
himpun semua serpihan kesadaran,
tanyakan pada diri sendiri
tentang pergulatan panjang ini.
barangkali, masih ada tembusan cahaya
memapah jalan pulang,
kembali ke alam sadar.

kita memang tenggelam,
hingga terlupakan bumi, bahkan langit.
tapi kita bukan pecundang kecil
yang hilang saat segalanya perlahan terang.


semarang, when the darkness was closer to us

2 Comments:

Blogger angin-berbisik said...

saya udah nemu SBmu mas , tapi ga bise nemu kolom yg untuk ngisi itu lho..gak tau napa :(


beidewei, puisinya bagus nih

7:14 am  
Blogger kinanthi sophia ambalika said...

sb emang ada pak tapi gak tahu dimana kolom isiannya :)

makasih dah mampir balik

http://be-samyono.com
sam

5:25 pm  

Post a Comment

<< Home